Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

PROSES MENSTRUASI DAN HORMON YANG TERLIBAT

MAKALAH PROSES MENSTRUASI DAN HORMON YANG TERLIBAT   OLEH: KELOMPOK IV (EMPAT) 1.       ANASTASIA TASI 2.       DEFIANDI SELAN 3.       JANUARIUS MANIMAKANI 4.       MARIA G. OEQUI 5.       PAULUS K. TAEK 6.       SIPORA PLAIKOIL 7.       SALOMI JELA BING SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NUSANTARA KUPANG 2016 BAB I PENDAHULUAN       1.1  Latar Belakang Menstruasi adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi . Periode ini penting dalam hal reproduksi . Menstruasi biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause . Menstruasi adalah perdarahan periodik pada uterus yang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi (Bobak, 2004). Menstruasi adalah perdarahan vagina secara berkala akibat terlepasnya lapisan endometrium uterus. Fungsi menstruasi normal merupakan hasil interaksi antara hipotalamus, hipofisis, dan ovarium dengan perubahan
Gambar
AKREDITASI B MEMBUKTIKAN MAKIN BERKEMBANGNYA STIKES NUSANTARA KUPANG Oleh: Defiandi Selan, Mahasiswa Keperawatan Stikes Nusantara Kupang             Kini Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nusantara Kupang, adalah salah satu Kampus Kesehatan Swasta yang sangat berkualitas di Nusa Tenggara Timur. Kampus Stikes Nusantara ini adalah sesuai dengan hasil akreditasi institusi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) menempatkan Kampus tersebut dengan akreditasi B. Di Indonesia terdapat 88 Stikes yang di akreditasi, tidak ada yang mendapatkan akreditasi A. dan yang berhasil mendapatkan posisi Akreditasi B ini hanya 20 stikes, yang salah satunya adalah Stikes Nusantara Kupang. Dan sisanya memperoleh akreditasi C.             Untuk Kopertis VIII (BALI NUSRA) sangat jelasnya bahwa hanya dua Stikes yang mendapatkan akreditasi B, yakni Stikes Bali dan Stikes Nusantara Kupang. Dan Stikes Nusantara Kupang menjadi satu-satunya Stikes di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mendapa

BAHAYA ROKOK BAGI TUBUH MANUSIA

BAHAYA ROKOK BAGI TUBUH MANUSIA OLEH : Defiandi Selan Mahasiswa Keperawatan Stikes Nusantara Kupang             Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.             Kebiasaan merokok telah menjadi budaya diberbagai bangsa di belahan dunia. Mayoritas perokok diseluruh dunia ini,  47 persen adalah populasi pria sedangkan 12 persen adalah populasi wanita dengan berbagai kategori umur. Latar belakang merokok beraneka ragam,  di kalangan remaja dan dewasa pria adalah faktor gengsi dan agar disebut  jagoan, malahan yang digunakan sebagai pembenar atas kebiasaan merokok yaitu tidak merokok tidak ganteng, dan juga bahasa trennya merokok mati, tidak merokok mati, lebih baik merokok saja. Sedangkan kalangan oran